Bunga Tidur Tersayang
Bunga Tidur Tersayang Bunga tidur, apa kabarmu sayang? Hangat tubuhmu masih ku rindukan Dingin tuturmu masih ku sambut mesra Pedulimu masih ku lekatkan di kalbu Kasihmu masih ku bingkai utuh Sayangmu masih ku raba menerus Ada sesak dalam hembusan napasku Ada isak dalam malam kelabuku Semua mengarah kepadamu Sesal dan kesal atas untaian takdir yang keji Menemukan kita untuk tidak saling bersama Menemukan waktu untuk saling mencinta Hanya bisa berandai, berangan, bergumam Apakah mungkin, bila semesta mengikuti kehendak kita Apakah kita akan selaras? Apakah ada ruang bahagia untuk sepasang manusia fana ini Dan terkadang bertanya Apakah dia masih sama mengukir kenangan yang usai ini Apakah masih terpaut mimpi tentangku dalam malamnya Sendu dan tak pernah berhasil lari dari semunya takdir Ingin menjerit dan menangis seraya memelukmu sekali lagi Walau tak pernah sekalipun, sebuah pelukan terci