Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Jangan Hilang

Gambar
Jangan Hilang Kemarin kita tertawa bukan? Sekarang kemana tawa itu? Jangan hadirkan tangis Kita bukan manusia seperti itu Tepatnya kamu Salah satu teman terbaik Apakah sudah waktunya melepaskan? Pertemuan, pertemanan, perpisahan? Apa kita berada di ujung jembatan? Apa kamu sudah ingin beranjak pergi? Jika iya, sesekali tengoklah kebelakang Ada aku yang tetap berdiri tegak Jika kamu melangkah pergi Maka pergilah, tak ada yang bisa menahanmu Gapailah semua cita-citamu Saat kamu ingin tempat berteduh Ingatlah, di ujung jembatan itu selalu ada aku Melebarkan kedua tangan, menyambutmu kembali Kita adalah teman dan keluarga Kamu boleh pergi sejauh mungkin Mewujudkan semua inginmu Tapi jangan hilang Pastikan kita akan tetap bersama kembali Temanku, sampai jumpa di lain waktu

Tentang Luka

Gambar
Tentang Luka Luka banyak jenisnya Ada yang berhasil mengobatinya, dan tidak Aku termasuk yang tidak Mungkin belum Tapi memaksa untuk baik-baik saja Setiap hari jauh di lubuk hati Selalu menyisihkan waktu untuk kembali termenung Menyusun retakan perasaan yang lama pecah Alih-alih utuh, ia malah kembali pecah Terus terulang setiap hari Tentang manusia, tentang waktu, tentang apapun Selalu menyisakan luka Luka itu ada yang berlalu, ada pula yang bersarang di dalam sini Akulah si manusia dengan luka yang tak bersuara Diamku adalah cerminan lukaku Tapi kemudian kalian mengira aku baik-baik saja Sebenarnya hanya sebuah topeng yang dengan apik ku buat Menutupi semua perih di seluruh tubuh Tolong jangan usik aku lagi Sudah cukup menelan semua luka Biarkan kali ini aku mencari bahagia Jangan direbut lagi semua senangku ya Biar saja manusia ini mengumpulkan semua puing gembira Untuk menenggelamkan semua luka

Isi Hati Perempuan

Gambar
  Kami lemah soal logika Oleh karenanya, kami sering berlindung dibalik punggung Ayah Apapun yang kami tidak tahu, Ayah adalah tempat mencari jawaban Terkadang kami sulit memahami aturan dunia Kami lebih suka dunia dipenuhi kasih sayang Kemudian, Ayah berkata "dunia tidak seperti hati perempuan yang selalu lembut" Setelah itu, mungkin Ayah akan dihujani 1000 pertanyaan dari putrinya Kemudian melanjutkan "suatu saat putri Ayah akan bersama dengan pria seperti Ayah" Kami menolak dengan tegas, untuk apa pria seperti itu, jika Ayah sudah cukup mencintai kami Lantas Ayah malah tertawa  "Ayah adalah orang tua, sedangkan pria itu kelak akan berperan ganda. Sebagai Ayah untuk kalian, sebagai suami untuk kalian, dan sebagai Ayah untuk anak-anak kalian" Kami takut Takut pria yang Ayah maksud tidak bisa memberi kami cinta, kasih sayang seperti Ayah Kami gelisah Dimana kami menemukan pria seperti itu? Yang bisa membimbing kami seperti Ayah, bisa begitu sabar seperti A