Lepas, Inilah Kami
Lepas
Potret sepasang manusia yang saling menaruh rasa, terbentur restu yang tak disetujui tetua.
Inilah kami.
Awal hari yang indah dengan kicauan burung, menuntun hari kami menjadi lebih berseri.
Kami bertemu setelah sama-sama saling patah hati, karena hubungan yang tak pasti itu menjadikan kami saling bertukar pandangan.
Sekian hari semakin dekat dan melekat.
Kami pikir cocok untuk menjadi sepasang kekasih.
Nyatanya salah, "Tidak akan dizinkan!" itulah kata mutiaranya.
Sedih dan tangis berderai sepanjang malam.
Kami tidak bisa menjadi kami lagi.
Tapi usaha terus kami gigihkan.
Perbaikan diri masing-masing sudah dimulai.
Semakin berharap bersama, semakin jauh restu tetua.
Sore ini, kami putuskan lelah dan menyerah.
Takdir kami biarlah sampai disini.
Suatu hari nanti, mungkin kami akan bertemu.
Kami dengan keluarga kecil kami masing-masing.
Kebahagiaan masing-masing.
Inilah kami.
Komentar
Posting Komentar